Sabtu, 14 Mei 2011

Uang dan Pembiayaan Pembangunan

Uang
Uang merupakan alat tukar dan alat pembayaran yang sah. pada masa-masa sebelumnya, pembayaran dilakukan dengan cara barter, yaitu barang ditukar dengan barang secara langsung.
Sejarah Uang
Pada jaman dahulu, jual beli dilakukan dengan sistem barter. Barter adalah perdagangan yang dilakukan dengan cara tukar menukar barang, setelah barter orang mulai menggunakan alat pembayaran yang disepakati.
Sebelum menggunakan uang, orang menggunakan barang yang tertentu sebagai alat pembayaran, misalnya kulit kerang, mutiara, batu permata, tembaga, emas, perak ,  manik-manik, dan gigi binatang.
Pada zaman modern uang digunakan sebagai alat pembayaran. dengan menggunakan uang, manusia berusaha memenuhi kebutuhannya.
Jenis-Jenis Uang
Jenis-Jenis uang di bagi menjadi dua yaitu:
  • Uang kartal
Uang kartal adalah uang yang digunakan sebagai alat pembayaran dalam kehidupan sehari-hari. Uang kartal berupa uang logam dan uang kertas, mata uang negara kita adalah Rupiah, uang pertama yang dibuat oleh Indonesia adalah Oeang Republik Indonesia.
Lembaga yang bertugas dan mengawasi peredaran uang rupiah adalah Bank Indonesia, sedangkan perusahaan yang mencetak uang rupiah adalah Perum Peruri (Percetakan Uang Republik Indonesia).


  • Uang Giral
Uang giral adalah surat berharga yang dapat diuangkan di bank atau dikantor pos. Contoh uang giral, cek, giro pos, wesel dan surat berharga.Uang giral biasanya digunakan untuk transaksi dengan nilai uang yang sangat besar.
Kegunaan uang ialah Uang dapat digunakan sebagai alat pembayaran, alat penukar, alat penentu harga, dan dapat pula di tabung.

Pembangunan Nasional
embangunan Nasional
Pembangunan nasional merupakam rangkaian upaya pembangunan yang berkesinambungan yang meliputi seluruh kehidupan masyarkat, bangsa, dan Negara untuk melaksanakan tugas mewujudkan tujuan nasional yang temaktub dalam Pembukaan Undang-undang Dasar 1945, yaitu melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, serta ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan social.
Keseluruhan semangat arah dan gerak pembangunan dilaksanakan sebagai pengalaman semua sila Pancasila secara serasi dan sebagai kesatuan yang utuh, yang meliputi :
1. pengalaman Sila Kertuhanan Yang MAha Esa, antara lain mencakup tanggung jawab bersama dari semua golongan beragama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang MAha Esa secara bersama-sama meletakkan landasan spiritual, moral, dan etik yang kukuh bagi pembangunan nasional.
2. pengalaman Sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, antara lain mencakup poeningkatan martabat serta hak dan kewajiban asasi warga Negara serta penghapusan penjajahan, kesengsaraan dan ketidakadilan dari muka bumi.
3. pengalaman Sila Persatuan Indonesia antara lain mencakup peningkatan pembinaan bangsa di semua bidang kehidupan manusia, masyarakat, bangsa dan Negara sehingga rasa kesetiakawanan semakin kuat dalam ragnka memperkukuh persatuan dan kesatuan bangsa.  

Sumber : www.scribd.com/

Jumat, 13 Mei 2011

PERKEMBANGAN PEREKONOMIAN INDONESIA

·         Pra Kemerdekaan
        Sebelum kemerdekaan, Indonesia mengalami beberapa kali penjajahan.  Keterpurukan juga melanda negara ini dibeberapa bidang, seperti perekonomian, pendidikan dan budaya.  Untuk bidang perekonomian, saat itu Indonesia sangat berada di titik keterpurukan.  Mulai dari terjadinya inflasi sampai pemerintah tidak mampu mengendalikan jumlah mata uang asing yang beredar di Indonesia.  Begitu juga keadaan kas Indonesia yang dalam keadaan nihil.
            Melihat keadaan yang seperti ini, akhirnya pemerintah dengan sangat terpaksa mengeluarkan 3 jenis mata uang, yaitu  de javasche Bank , mata uang Hindia Belanda dan mata uang pemerintahan Jepang. Pemerintah Indonesia juga mengambil tindakan lain yaitu menasionalisasikan de javasche bank dan perkebunan – perkebunan asing milik swasta asing, serta mencari pinjaman dana dari luar negeri seperti Amerika, tetapi semua itu tidak memberikan hasil yang berarti dikarenakan adanya blokade ekonomi oleh Belanda dengan menutup akses ekspor impor yang mengakibatkan negara merugi sebesar 200.000.000,00.
Banyak peristiwa yang mengakibatkan defisitnya keuangan negara salah satunya adalah perang yang dilancarkan sekutu dan NICA. Usaha- usaha lain yang dilakukan oleh pemerintah RI untuk mengatasi masalah ekonomi adalah menyelenggarakan konferensi ekonomi pada bulan februari tahun 1946. Agenda utamanya adalah usaha peningkatan produksi pangan dan cara pendistribusiannya, masalah sandang, serta status dan administrasi perkebunan milik swasta asing.
·        Orde Lama
Keadaan ekonomi keuangan pada masa awal kemerdekaan amat buruk, antara lain disebabkan oleh :
Inflasi yang sangat tinggi, disebabkan karena beredarnya lebih dari satu mata uang secara tidak terkendali. Pada waktu itu, untuk sementara waktu pemerintah RI menyatakan tiga mata uang yang berlaku di wilayah RI, yaitu mata uang De Javasche Bank, mata uang pemerintah Hindia Belanda, dan mata uang pendudukan Jepang. Kemudian pada tanggal 6 Maret 1946, Panglima AFNEI (Allied Forces for Netherlands East Indies/pasukan sekutu) mengumumkan berlakunya uang NICA di daerah-daerah yang dikuasai sekutu. Pada bulan Oktober 1946, pemerintah RI juga mengeluarkan uang kertas baru, yaitu ORI (Oeang Republik Indonesia) sebagai pengganti uang Jepang. Berdasarkan teori moneter, banyaknya jumlah uang yang beredar mempengaruhi kenaikan tingkat harga.
Adanya blokade ekonomi oleh Belanda sejak bulan November 1945 untuk menutup pintu perdagangan luar negri RI.
Kas negara kosong.
Eksploitasi besar-besaran di masa penjajahan.
Usaha-usaha yang dilakukan untuk mengatasi kesulitan-kesulitan ekonomi, antara lain :
Program Pinjaman Nasional dilaksanakan oleh menteri keuangan Ir.Ø Surachman dengan persetujuan BP-KNIP, dilakukan pada bulan Juli 1946.
Upaya menembus blokade dengan diplomasi beras ke India, mangadakanØ kontak dengan perusahaan swasta Amerika, dan menembus blokade Belanda di Sumatera dengan tujuan ke Singapura dan Malaysia.
Konferensi Ekonomi Februari 1946 dengan tujuan untuk memperoleh kesepakatan yang bulat dalam menanggulangi masalah-masalah ekonomi yang mendesak, yaitu : masalah produksi dan distribusi makanan, masalah sandang, serta status dan administrasi perkebunan-perkebunan.
Pembentukan Planning Board (Badan Perancang Ekonomi) 19 Januari 1947
Rekonstruksi dan Rasionalisasi Angkatan Perang (Rera) 1948 >>mengalihkan tenaga bekas angkatan perang ke bidang-bidang produktif.
Kasimo Plan yang intinya mengenai usaha swasembada pangan dengan beberapa petunjuk pelaksanaan yang praktis. Dengan swasembada pangan, diharapkan perekonomian akan membaik (Mazhab Fisiokrat : sektor pertanian merupakan sumber kekayaan).
·        Orde Baru
            Pada awal orde baru, stabilisasi ekonomi dan stabilisasi politik menjadi prioritas utama. Program pemerintah berorientasi pada usaha pengendalian inflasi, penyelamatan keuangan negara dan pengamanan kebutuhan pokok rakyat. Pengendalian inflasi mutlak dibutuhkan, karena pada awal 1966 tingkat inflasi kurang lebih 650 % per tahun.
Setelah melihat pengalaman masa lalu, dimana dalam sistem ekonomi liberal ternyata pengusaha pribumi kalah bersaing dengan pengusaha nonpribumi dan sistem etatisme tidak memperbaiki keadaan, maka dipilihlah sistem ekonomi campuran dalam kerangka sistem ekonomi demokrasi pancasila. Ini merupakan praktek dari salahsatu teori Keynes tentang campur tangan pemerintah dalam perekonomian secara terbatas. Jadi, dalam kondisi-kondisi dan masalah-masalah tertentu, pasar tidak dibiarkan menentukan sendiri. Misalnya dalam penentuan UMR dan perluasan kesempatan kerja. Ini adalah awal era Keynes di Indonesia. Kebijakan-kebijakan pemerintah mulai berkiblat pada teori-teori Keynesian.
Kebijakan ekonominya diarahkan pada pembangunan di segala bidang, tercermin dalam 8 jalur pemerataan : kebutuhan pokok, pendidikan dan kesehatan, pembagian pendapatan, kesempatan kerja, kesempatan berusaha, partisipasi wanita dan generasi muda, penyebaran pembangunan, dan peradilan. Semua itu dilakukan dengan pelaksanaan pola umum pembangunan jangka panjang (25-30 tahun) secara periodik lima tahunan yang disebut Pelita (Pembangunan lima tahun).
Hasilnya, pada tahun 1984 Indonesia berhasil swasembada beras, penurunan angka kemiskinan, perbaikan indikator kesejahteraan rakyat seperti angka partisipasi pendidikan dan penurunan angka kematian bayi, dan industrialisasi yang meningkat pesat. Pemerintah juga berhasil menggalakkan preventive checks untuk menekan jumlah kelahiran lewat KB dan pengaturan usia minimum orang yang akan menikah.
Namun dampak negatifnya adalah kerusakan serta pencemaran lingkungan hidup dan sumber-sumber daya alam, perbedaan ekonomi antar daerah, antar golongan pekerjaan dan antar kelompok dalam masyarakat terasa semakin tajam, serta penumpukan utang luar negeri. Disamping itu, pembangunan menimbulkan konglomerasi dan bisnis yang sarat korupsi, kolusi dan nepotisme. Pembangunan hanya mengutamakan pertumbuhan ekonomi tanpa diimbangi kehidupan politik, ekonomi, dan sosial yang adil. Sehingga meskipun berhasil meningkatkan
pertumbuhan ekonomi, tapi secara fundamental pembangunan nasional sangat rapuh. Akibatnya, ketika terjadi krisis yang merupakan imbas dari ekonomi global, Indonesia merasakan dampak yang paling buruk. Harga-harga meningkat secara drastis, nilai tukar rupiah melemah dengan cepat, dan menimbulkan berbagai kekacauan di segala bidang, terutama ekonomi.
Sumber : http://onlinebuku.com

Selasa, 26 April 2011

Cassanova

Tanpa cukup paras kau merayunya
Tanpa rasa segan kau menggodanya
Menatap sekeliling penuh kilau harta
Namun kau tak goyah untuk merayu
 bahkan berpindah ke lain hati

beribu suara berkata tentangmu, tingkahmu, dan parasmu
tak ada kebanggaan yang bisa tersirat di wajah kelammu
yang ada hanya tatapan kosong
penuh dengan beribu cara menaklukan gadis

bagaimana bisa kau katakan kau pria baik,
saat kau menggandeng tangan wanita dengan posisi merangkul yang lain

tataplah parasmu,
terlalu lancang untukku jujur kepadamu
tapi semakin ku pendam semakin ku merasa kau terlalu bebas

bukan iri, bukan dendam
hanya aku tidak ingin ada yang lebih terluka dibanding aku
cukup aku..ya cukup aku

pergilah dari kehidupan wanita
jika kau memang tidak bisa kau bahagiakannya
dan kembalilah jika kau sudah merasa mampu


bahagiakan 2 wanita dalam hidupmu
ibu dan kekasihmu
selebihnya, bersikaplah sewajarnya
jangan kau samakan ataupun lebihkan

INDONESIA oh INDONESIA

                   Indonesia negara yang cukup kaya, mulai dari budaya, sumber daya alam dan bakat – bakat para individunya.  Tapi sistem pengelola semua itu di Indonesia masih sangat minim.  Masih banyak hal – hal kecil yang harus diperbaiki.  Tidak hanya dari sarananya, tetapi juga dari bentuk kepemimpinannya.  Di Indonesia juga sarana – sarana itu masih jauh tertinggal dibanding negara – negara di Asia lainnya.
          Sebagai contoh, saya menyaksikan sendiri Sekolah Atlet Ragunan.  Padahal sekolah itu akan melahirkan bakat – bakat bagus yang nantinya akan membawa harum nama bangsa di kanca internasional.  Tetapi, fasilitas untuk menunjang bakat mereka kurang mendapat perhatian dari Pemerintah.  Banyak alat – alat yang sudah tidak layak pakai tetapi masih dipergunakan.  Mungkin hanya siswa – siswa dalam bidang tertentu yang bisa membawa alat olahraganya sendiri.  Kemudian dibidang musik, banyak anak Indonesia yang memendam bakat dibidang musik.  Tetapi mengapa sekolah musik formal itu sangat jarang? Bahkan yang saya tahu, untuk daerah Jakarta sendiri itu hanya ada 1 sekolah musik formal dan itu pun baru pada tahun 2009 mendapat akreditasi setelah 3 tahun berdiri.  Apa harus pemusik – pemusik muda kita menuntut ilmu diluar? Saya pikir itu hanya akan menjatuhkan negara saja nantinya.  Karena pemusik Indonesia akan lebih percaya pada ajaran musik negara lain.
Melihat mirisnya sistem pendidikan di Indonesia, apa pemerintah masih akan meneruskan pembangunan gedung baru DPR? Saya rasa sangat tidak setimpal jika dibandingkan dengan berdirinya sekolah – sekolah di daerah terpencil yang hampir roboh padahal siswanya masih sangat semangat untuk belajar.  Sedangkan para pemerintah di sana yang sudah memiliki gedung yang layak masih ada saja yang berbuat nakal.  Mulai dari mangkir dalam sidang sampai melihat situs porno.  Seharusnya mereka malu jika ingin mendapat gedung baru padahal mereka belum bisa menyejahterakan masyarakatnya.  Apa harus menyamankan orang – orang tua yang mungkin 10 tahun lagi tidak lagi memimpin? Yang seharusnya diberi kenyamanan adalah anak – anak lugu di daerah pedalaman yang nantinya akan menjadi penerus bangsa.  Bekali mereka dengan ilmu yang berguna dan beri kelayakan pendidikan untuk mereka, agar bangsa ini menjadi bangsa yang lebih maju nantinya. 

Senin, 07 Maret 2011

m.a.l.a.m

Malam..
Yaa saya sangat menyukai malam.  Hari dimana penuh dengan kegelapan dan ketenangan.  Hari dimana aku bisa lebih mencurahkan inspirasiku.  Segala yang ada di benakku akan ku ceritakan kepada malam.  Hanya malam saksi bisu segala kegelisahanku.  

Malam..
Hanya saat itu aku bisa merasakan tawa, tangis dan haru.  Hanya pada malam aku bisa merasakan kesungguhanku menghadap-Nya.  Sehingga ku bisa mendapat kedamaian hati.

Malam..
Waktu untuk melepas segala kelelahanku karena penatnya siang dan padatnya perjalanan.  Saya bisa melihat banyak lampu dan pemandangan yang indah.  Karena itu semua, aku sangat menyukai Malam..