Minggu, 27 Februari 2011

Kebijakan Perekonomian Indonesia

                Pembahasan tentang kebijakan perekonomian Indonesia tidak akan lepas dari sistem perekonomian Indonesia.  Perekonomian Indonesia bisa diukur dari taraf ekonomi yang didapat setiap perbulan pada negara tersebut.  Berdasarkan buku yang saya baca, untuk menanggapi masalah tersebut pemerinah memiliki beberapa kebijakan, diantaranya kebijakan fiskal, kebijakan moneter, dan kebijakan segi penawaran.  Berikut akan saya uraikan satu persatu.
Ø  Kebijakan Fiskal
Adalah suatu langkan – langkah pemerintah membuat perubahan dalam bidang perpajakan dan pengeluaran pemerintah dengan maksud untuk mempengaruhi pengeluaran agregat dalam perekonomian. Menurut pandangan Keynes, kebijakan fiskal sangat berguna untuk meminimalisir jumlah pengangguran.  Melalui kebijakan ini, kita bisa menaikkan pengeluaran agregat dan langkah ini bisa menaikkan pendapatan nasional dan tingkat penggunaan tenaga kerja.
Ø  Kebijakan Moneter
Adalah langkah – langkah yang dilakukan Bank Sentral (Bank Indonesia) untuk mempengaruhi penawaran uang dalam perekonomian atau mengubah suku bunga dengan maksud mempengaruhi pengeluaran agregat.  Suku bunga yang tinggi akan mengurangi penanaman modal dan apabila suku bunga rendah lebih banyak penawaran modal akan dilakukan.
Ø  Kebijakan Segi Penawaran
Kebijakan ini lebih menekan pada meningkatkan kegairahan tenaga kerja untuk bekerja dan meningkatkan usaha para pengusaha untuk mempertinggi efisiensi kegiatan memproduksinya.

            Setiap kebijakan ekonomi makro, bertujuan untuk mengatasi masalah – masalah ekonomi yang dihadapi. Berikut adalah tujuan dari kebijakan ekonomi makro :
1.      Menstabilitaskan kegiatan ekonomi
2.      Mencapai tingkat penggunaan tenaga kerja penuh tanpa inflasi
3.      Menghindari masalah inflasi
4.      Menciptakan pertumbuhan ekonomi yang teguh
5.      Mewujubkan kekukuhan neraca pembayaran dan kurs valuta asing

Tidak ada komentar:

Posting Komentar