Senin, 30 Mei 2011

TRANSFORMASI INDUSTRI TELEKOMUNIKASI

Masyarakat Indonesia sudah jenuh dengan tawaran produk dan industri telekomunikasi yang itu-itu saja. Hampir semua provider menghadirkan layanan yang serupa, mulai dan voice, sms, layanan data, mng dan lainnya. Padahal masyarakat membutuhkan layanan lain yang lebih inovatif.
Direktur Utama Telkomsel, Sarwoto Atmosutamo, mengungkapkan, industri telekomunikasi, khususnya Information and communication technologies (ICT) di Indonesia telah berubah. Semua akan mentransfor-masikan din untuk melayani seefektif mungkin mencari solusi, mencari pelanggan baru yang berbasis broadband dan data internet.
"Telekomunikasi tanpa bisa mentranformasikan ke arah broadband base services, maka dia akan menghadapi keadaan yang tidak aman untuk bertahan." jelasnya dalam acara peluncuran Business Connect di Jakarta pekan lalu.
Salah satu kesempatan industri telekomunikasi untuk mengembangkan inovasinya adalah melalui penyediaan, multiple sim card. Itu karena, menurutnya, akan memberi kesempatan lebih besar dan memberi optimisme kepada industri telekomunkasi untuk memasuki babak baru, yaitu babak pelayanan broadband base service (BBS).
Pada era BBS mi segmentasi pasar tidak lagi menjadi mass market, namun akan fokus pada spesific mar-ket. Karena Indonesia tidak seperti Singapura yang hanya satu pulau, maka komunitas dan segmentasinya jauh lebih luas. "Kita harus mengetahui betul apa spe-Sffik tuntutan, spesifik permintaan di suatu daerah dan spesifik di komunitas, tuturnya.
Kalau telekomunikasi gagal mentransformasikan dirinya ke sana, lanjutnya, industn itu akan rapuh. Menurut Sarwoto pada capital market (pasar modal) yang ditutup tahun lalu Indonesia termasuk yang sangat memiliki harapan di bursa efek. "Pasar modal bertumbuh 46 persen, tapi telekomunikasi bahkan diam di tempat. ungkapnya. Oleh karena itu. imbuhnya, Telkomsel sebagai provider terbesar dan memimpin mobile provider di Indonesia, mulai di bulan Januan ini mempunyai inisiatif yang berhubungan dengan bisnis baru.
"Kali ini kami menghadirkan suatu servis baru berupa aplikasi yang kita tujukan spesifik kepada segmen enterpnse (perusahaan) yakni layanan Business Connect, ujarnya.
Business Connect (BC) adalah solusi konektivitas bisnis berbasis web untuk mengoperasikan email.instant messaging, kalender, office operation tools. dan document shanng secara lebih produktif. Ini adalah suatu aplikasi yang memanfaatkan Google Application (Google Apps) sebagai solusi bisnis bagi pelanggan korporat yang didukung jaringan mobile broadband terluas dan berkualitas Telkomsel.
Solus BC menyediakan kapasitas penyimpanan email 50 kali lebih besar dibanding tnbox biasa, penya-nngan spam tenntegrasi, translasi ke lebih dan 40 bahasa, pencarian, dan layanan instant messaging dalam bentuk voice dan video chat terintegrasi.
Fitur menarik lainnya adalah document sharing memungkinkan pengguna di lokasi berbeda melihat dan mengedit berbagai jenis file bersamaan. Fitur im menyediakan mteroperabilitas beragam format file, seperti dokumen, presentasi, formulir, maupun spreadsheet dengan kolaborasi real time dan kontrol akses dalam dan luar domain.
"Business Connect menyediakan solusi yang ter integrasi untuk menunjang aktivitas bisnis pelanggan korporat secara mobile. Kami berharap pelanggan korporat mampu memaksimalkan beragam aplikasi layanan berkelas dunia dalam Google Apps untuk mengoptn malkan performasi perusahaannya secara lebih efektif dan efisien." ujarnya.
Sumber : http://bataviase.co.id/node/538590

2 komentar:

  1. nice info..trims ya^^kunjung balik

    BalasHapus
  2. nice info..trims ya^^kunjung balik http://sharetelekomunikasi.blogspot.com/

    BalasHapus